Bendera Kuning Di Rumah Kapten Afwan, Pilot Sriwijaya Air

Tenda dan bendera kuning berdiri di rumah Kapten Afwan, Pilot Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Pulau Seribu, Jakarta.

Sebuah tenda berdiri di halaman kediaman Kapten Afwan, pilot Pesawat Sriwijaya Air SJ 182,di perumahan Bumi Cibinong Endah Blok A3, RT 02, RW 10, Bogor, Jawa Barat. Di depan rumah itu juga dipasang sebuah bendera kuning tanpa nama.

Pantauan CNNIndonesia.com, sejumlah orang yang merupakan tetangga terlihat berkumpul di halaman rumah. Bupati Bogor Ade Yasin juga terlihat menyambangi rumah Kapten Afwan sejak pukul 08.30 WIB.

Ia mengatakan kedatangannya untuk memberikan dukungan moral kepada pihak keluarga karena Kapten Afwan sampai sekarang belum diketahui kondisinya.

"Saya datang ke sini untuk memberikan semangat dan motivasi kepada keluarga karena sampai hari ini belum jelas nasib suami Ibu (istri Afwan). Supaya Ibu tabah apapun nanti kemungkinan apakah ditemukan," tutur Ade Yasin kepada wartawan, Minggu (10/1).

"Mudah-mudahan kita berharap bisa ditemukan dalam kondisi baik. Kita berharap ada mukjizat dari Allah," terang dia.

Ade menegaskan Pemerintah Kabupaten Bogor, bersama dengan pemerintah pusat, akan berupaya semaksimal mungkin memberikan bantuan terkait peristiwa naas ini.

Ia menerangkan hal tersebut sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap warga Kabupaten Bogor.

"Saya hanya menguatkan saja datang ke sini. Menguatkan agar tabah dan juga menguatkan kepada keluarga bahwa pemerintah daerah dan pemerintah pusat sedang berupaya yang terbaik untuk keluarga ini dan untuk pilot yang sedang dicari," imbuhnya.

Sementara itu, Oman Rohman (50), kakak ipar Kapten Afwan, menyatakan sampai saat ini pihak keluarga masih belum mendapatkan informasi mengenai keberadaan Kapten Afwan.

"Sampai saat ini belum ada informasi. Dari pihak keluarga juga sudah ke Bandara Soetta sejak ada berita pesawat jatuh," jelas Oman.

Pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang sempat hilang kontak, Sabtu (9/1), dipastikan jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta. Lokasi jatuh diperkirakan di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki di wilayah Kepulauan Seribu.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pesawat tersebut mengangkut total 62 orang, terdiri dari 50 penumpang dan 12 kru. Sebanyak 50 penumpang tersebut terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi.

Related Posts:

Disqus Comments

Menu Halaman Statis

© 2017 Alfashion - Template Created by goomsite - Proudly powered by Blogger