Waktu Terbaik Berhubungan Seks Setelah Keguguran

Usai keguguran, pasutri sebaiknya jangan terburu-buru berhubungan seksual maupun merencanakan kehamilan berikutnya. Kenali waktu terbaik seks setelah keguguran.

Memilih waktu terbaik seks setelah keguguran penting diketahui oleh pasangan suami-istri. Pasalnya keguguran saat hamil ini tidak hanya meninggalkan rasa sakit saja, tapi ada proses pemulihan yang tidak singkat.

Peristiwa keguguran memang bukan hal yang menyenangkan. Terlebih bagi calon ibu yang sangat mendambakan anak.

Selain itu, akan muncul fase-fase trauma atau gangguan emosional yang biasanya berlangsung selama beberapa waktu pasca keguguran.

Lantas, apa yang menjadi penyebab terjadinya keguguran saat hamil? Mengutip dari WebMD, ada banyak faktor di antaranya:

  1. Ibu hamil menderita penyakit serius atau kronis
  2. Abnormal kromosom
  3. Terjadi kelainan pembuahan pada usia kehamilan 7 hingga 12 minggu
  4. Gangguan hormon, seperti penyakit PCOS atau tiroid
  5. Gaya hidup kurang sehat, misalnya minum alkohol, merokok atau konsumsi makanan kurang gizi
  6. Gangguan emosional seperti stress atau depresi akut
  7. Ibu hamil terjatuh atau mengalami kecelakaan kendaraan yang parah, dan masih banyak lagi faktor tak terduga lain.

Namun, bagi Anda atau pasangannya sedang mengalami keguguran, jangan langsung terburu-buru untuk berhubungan seksual maupun merencanakan kehamilan berikutnya.

Ada beberapa kondisi,  tubuh wanita setelah keguguran butuh lebih banyak waktu untuk kembali pulih dan normal. Namun, ada juga yang lebih cepat.

Risiko Terburu-buru Berhubungan Seks usai Keguguran

Dokter pasti akan menyarankan pasutri untuk menunggu dan tak terburu-buru melakukan hubungan seksual usai istri mengalami keguguran. Alasannya adalah pertimbangan fisik wanita yang belum siap.

Kondisi rahim atau serviks dalam kondisi melebar dan sisa janin tengah luruh sebagai bagian dari proses keguguran.

Lantaran serviks yang melebar, wanita akan lebih rentan terkena infeksi di rahim. Pada saat pendarahan berhenti, leher rahim harus segera ditutup kembali dan menunda hubungan seksual untuk sementara waktu.

Selain menghindari hubungan seksual, dokter mungkin juga menyarankan untuk tidak memasukkan apa pun ke dalam vagina, misalnya tampon maupun melakukan cuci vagina (douching) setidaknya selama satu hingga dua minggu selama masa pemulihan.

Untuk menampung pendarahan hingga serviks tertutup, istri bisa menggunakan pembalut.

Ini pun berlaku bagi pasutri yang memutuskan untuk hamil lagi. Sangat disarankan untuk menunggu dulu setelah dua minggu usai keguguran.

Jadi tetap berhati-hati jika selama masa pemulihan sebelum hamil lagi, atau pertimbangkan kembali jika belum merasa siap secara emosional.

Durasi Pemulihan setelah Keguguran

Mengutip dari Healthline, masa pemulihan dari keguguran adalah dua minggu hingga satu bulan, tergantung dari kondisi masing-masing.

Saat pemulihan sangat tidak boleh melakukan hubungan intim, karena kondisi leher rahim masih terbuka lebar untuk mengeluarkan sisa janin gugur dan rahim pun rentan terkena infeksi.

Selain itu, jika memutuskan untuk menyiapkan kehamilan kembali usai keguguran, Anda dan pasangan perlu tahu kondisi kesiapan rahim untuk bisa dibuahi, serta keadaan pendukung lainnya.

Periksakan ke dokter demi memastikan rahim yang benar-benar steril dari sisa jaringan janin sebelumnya supaya bisa menghasilkan kehamilan yang sehat.

Cara Lain Melakukan Seks setelah Keguguran

Beberapa kasus menunjukkan, proses penyembuhan secara medis saja belum cukup karena pulih secara emosional justru lebih banyak memakan waktu yang tidak sebentar.

Ada beberapa cara intim, jika pasangan Anda masih enggan untuk melakukan seks setelah keguguran. Yaitu dengan menunjukkan kedekatan lain seperti:

  • Memberi pelukan
  • Memberi pijatan relaksasi
  • Memegang tangannya
  • Selalu ada untuk pasangan, terutama saat fase keterpurukan dan pemulihan
  • Ajak bicara dari hati ke hati seperti menjelang tidur tentang kesiapan kehamilan berikut.

Jika Anda atau pasangannya masih merasakan trauma mendalam hingga cemas berlebih, maka segera ambil tindakan untuk konsultasi ke dokter.

Waktu Terbaik Seks setelah Keguguran

Bagi sebagian pasangan, mungkin ada yang cepat ikhlas terima kegagalan dari hamil sebelumnya, tapi ada juga yang masih terbayang rasa bersalah karena lalai menjaga calon si buah hati.

Umumnya, dokter menyebut waktu terbaik seks setelah keguguran setidaknya sampai pendarahan benar-benar berhenti. Setiap wanita akan mengalami jangka waktu dan kondisi nifas pasca keguguran yang berbeda-beda.

Jika mengalami keguguran total, pendarahan mungkin berhenti dalam 1 hingga 2 minggu, bahkan hingga 1 bulan. Sementara proses penutupan rahim dapat berlangsung dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan bergantung kondisi.

Selain kondisi medis, pertimbangkan mental sang istri. Jika belum stabil, maka tunda untuk melakukan seks sampai merasa siap.

Namun, bila Anda dan pasangan sudah merasa pulih total baik secara medis dan mental maka boleh saja untuk memulai kembali melakukan seks.

Anda dan pasangan juga disarankan berkonsultasi pada dokter untuk mendapat edukasi tentang berhubungan intim pasca keguguran yang lebih aman.

Peluang Kehamilan setelah Keguguran

Walau pernah mengalami keguguran, bukan berarti Anda kehilangan kesempatan begitu saja untuk bisa mendapat momongan.

Biasanya, kehamilan pasca keguguran ini akan terjadi apabila kondisi calon ibu sudah sehat, rahim dalam keadaan siap dibuahi dan siklus menstruasi kembali lancar.

Meski ada rasa khawatir mengalami keguguran lagi, peluang gagal ternyata hanya 1 persen. Karena kebanyakan masih banyak harapan untuk kembali hamil normal secara sehat.

Di samping itu, kalkulasi Mayo Clinic menyebut jika satu kali keguguran maka risikonya akan tetap ada kisaran 20 persen. Sedangkan untuk dua kali keguguran, risikonya menjadi 28 persen.

Lalu, keguguran ketiga atau lebih (jarang terjadi) risikonya sekitar 43 persen. Tapi, hitungan ini bisa saja meleset selagi kondisi calon ibunya tidak mengalami gangguan kesehatan.

Tips Mencegah Keguguran

Keguguran mungkin tidak terjadi jika diantisipasi jauh-jauh hari dengan perbanyak pengetahuan dan praktik bagaimana menjaga masa-masa kehamilan.

Mengutip Healthline, menjaga kehamilan supaya terhindar dari keguguran adalah sebagai berikut:

1. Konsumsi Asam Folat

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 400 mikrogram asam folat setiap hari bagi ibu hamil, dapat mengurangi risiko bayi lahir cacat yang dapat menyebabkan keguguran.

2. Gaya Hidup Sehat

Pilih makanan yang kaya gizi dan minum vitamin untuk mendukung perkembangan janin, serta kurangi konsumsi kafein dan hindari minuman beralkohol maupun rokok.

3. Olahraga Teratur

Ada banyak jenis olahraga yang aman untuk ibu hamil, seperti yoga, senam, pilates untuk meredakan sakit punggung dan lakukan semampunya saja jangan sampai dipaksakan.

4. Kelola Stres

Cerdas mengelola stres ketika hamil sangat berarti supaya tumbuh kembang janin tidak terganggu, sehingga jangan bebani pikiran dengan hal-hal yang membuat diri menjadi cemas.

5. Rutin Periksa Kehamilan

Melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin juga sangat penting supaya dokter Anda mengetahui perkembangan janin dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

6. Jaga Berat Badan

Walau mengalami peningkatan berat badan, perlu diketahui batas wajar berat badan ideal saat hamil. Karena jika obesitas, maka ada potensi terjadinya keguguran.

7. Melakukan Seks yang Aman

Menyiapkan waktu terbaik seks setelah keguguran memang harus, terutama jika sudah kembali hamil. Caranya dengan melakukan seks aman yang membuat ibu hamil tidak trauma.

Related Posts:

Disqus Comments

Menu Halaman Statis

© 2017 Alfashion - Template Created by goomsite - Proudly powered by Blogger